Selasa, 10 Maret 2009

Presiden SBY Resmikan Gedung MTA di Surakarta







Surakarta, 8 Maret 2009
Alhamdulillah, saat yang ditunggu-tunggu oleh puluhan ribu warga MTA telah tiba yaitu dengan diresmikannya gedung MTA di Jl. Ronggowarsito oleh Presiden RI Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono. Ikut menyertai beliau di peresmian gedung MTA ini adalah Menteri Agama dan beberapa menteri kabinet Indonesia Bersatu lainnya, Menteri Kesehatan, Menteri Kominfo, Mensesneg dan beberapa menteri lainya, hadir juga ketua MPR RI Dr. Hidayat Nur Wahid, Gubernur jawa tengah dan muspida serta para kepala daerah tingkat II yang ada di Solo Raya dan sekitarnya.
Gedung MTA yang dibangun sejak 11 bulan yang lalu yang menelan biaya 13 Milyar itu akhirnya tepat pukul 15:40 WIB secara resmi telah diresmikan penggunaanya oleh Presiden RI dengan penekanan sirine dan penandatanganan prasasti. Suatu perjuangan yang tidak mudah yang dilakukan oleh MTA dan seluruh warganya dalam membangun gedung ini, karena biaya sebesar itu tanpa mengharapkan bantuan dari pihak manapun termasuk bantuan dari pemerintah ini, tapi berkat pertolongan Allah SWT seluruh warga sanggup mewujudkan untuk mengumpulkan dana sebesar itu.
Dalam laporannya ketua panitia peresmian Dr. Abdurrahman Suparno menyampaikan bahwa dalam rangka peresmian gedung ini sejak 2 bulan yang lalu telah dilakukan serangkaian kegiatan yang disebut dengan Sapta Peduli Sesama yang terdiri Peduli Sosial, Peduli Ekonomi, Peduli Lingkungan, Peduli Kesehatan, Peduli Pendidikan, Peduli Moral dan Peduli Persatuan Nasional. Sebagai puncak kegiatan itu adalah Peduli Persatuan Nasional yaitu dengan menghadirkan Presiden RI dalam peresmian gedung MTA ini. Syukur Alhamdulillah semua kegiatan yang dicanangkan dalam rangka peresmian gedung ini dapat berjalan lancar dan sesuai yang kita harapkan bersama.
Sementara itu dalam sambutannya ketua Umum MTA Al-ustadz Drs. Ahmad Sukina menyampaikan bahwa kemunduran bangsa ini terutama umat Islam di negara kita ini bukan karena bangsa lain tetapi karena semakin jauhnya umat Islam ini dari sumber hukumnya sendiri yaitu Al-quran dan As-sunnah. Keyakinan umat sekarang ini sudah mulai tercampur dengan khurafat, tahayul, gugon tuhon dan syirik. Terbukti dengan kejadian akhir-akhir ini bahwa umat kita lebih percaya kepada dukun cilik Ponari dari Jombang dari pada dokter, bahkan kotoran bekas mandinya Ponari yang berupa lumpur lebih diyakini daripada obat yang diberikan oleh para dokter. Karena itu umat ini tidak akan bisa kembali jaya sebagaimana umat pada masa Rasulullah apabila tidak mau kembali kepada tuntunan yang sebenarnya yaitu Al-quran dan As-sunnah, karena memang hanya itulah yang diwariskan oleh Rasul agar kita tidak sesat.
Karena itu MTA hadir di tengah-tengah masyarakat ini untuk mengajak dan menyeru agar umat Islam ini kembali kepada tuntunan yang sebenarnya yaitu Al-quran dan Sunnah, melalui gedung yang baru ini umat Islam dari kelompok manapun dapat bersama-sama belajar dan mengkaji Al-quran dan Sunnah Nabi. Buah dari dakwah MTA ini adalah diantaranya untuk menghentikan kemaksiatan atau kemungkaran di negeri kita ini, MTA sangat mendukung usaha-usaha pemerintah yang dipimpin oleh presiden SBY dalam pemberantasan korupsi.
Sementara itu sambutan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh warga MTA di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri adalah sambutan orang pertama di negeri ini yaitu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Beliau menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada MTA atas berbagai kegitan yang berlangsung selama ini dan beliau minta agar kegiatan tersebut tidak hanya berhenti pada peresmian gedung ini saja tetapi agar dilanjutkan dan lebih ditingkatkan pada masa-masa mendatang. Beliau juga memberikan apresiasi atas perkembangan yang pesat yang dicapai oleh MTA yang telah memiliki cabang hampir di seluruh wilayah tanah air dan bahkan di luar negeri.
Sambutan Presiden yang berlangsung 30 menit itu begitu penuh dengan penghayatan seluruh waga MTA dan para hadirin sehingga berlangsung dengan khidmat dan sesekali ada suara tepukan dari para hadirin sebagai apresiasi terhadap sambutan beliau. Dalam sambutan itu beliau langsung memberikan respon apa yang disampaikan ketua Umum MTA antara lain bahwa jika bangsa ini tenggelam dalam syirik dan tahayul tidak akan menjadi bangsa yang maju, sebab bangsa yang maju dan cerdas adalah bangsa yang mengedepankan rasional dan menggunakan akal budinya serta memiliki keimanan kepada Allah SWT. Dalam merespon masalah korupsi, Presiden mengatakan bahwa negera ini gelap jika korupsi masih merajalela, karena itu beliau serukan Jihad melawan korupsi. Beliau juga menanggapi dengan penuh bangga atas kemandirian warga MTA untuk membangun gedung semegah ini tanpa dengan meminta-minta.
Pada akhir kunjungannya beliau menyempatkan diri untuk meninjau gedung MTA yang baru beliau resmikan dan bahkan sessat sebelum menaiki mobil Indonesia 1 beliau menyempatkan untuk menyapa puluhan warga MTA yang berada di lapangan rumput yang berteduh dibawah tenda yang sejak pagi menunggu-nunggu kedatangan beliau.
Semoga dengan diresmikannya gedung MTA ini akan memberikan manfaat bagi perkembangan dakwah Islam ini